Rabu, 15 Juni 2011

TIAP MALAM PASTI LAPER (di pondok pesantren al-istighotsah assalafi)

di jaman saya menuntut ilmu di pondok pesantren Al-istighotsah assalafi yang terkenal dengan ilmu tasawufnya yang letaknya di bekasi.
waktu itu jam 21;00 "wassalamu alaikum.. pak Kyai telah selesai memberi arahan kepada santri putra dan putri. waktu itu pak yai membacakan kitab IRSADUL I'BAD yang isinya tentang Iman, Islam, keutamaan sholat jama'ah. haji dan sifat2 tercela..setelah selesai kami pun beramai ramai dengan santri yang lain meninggalkan aula kelas , mata sudah letih rasanya ingin tidur, perut lapar, setelah seharian belajar memutar otak sayapun balik ke kamar 2 , adalah kamar orang2 yang bisa dibilang rata2 santri-santrinya badung alias broken.dikamar tersebut terdapat gang2 nah kebetulan gang saya adalah gang yang konon katanya banyak jin nya???ha ha mungkin benar mungkin juga salah.
setelah selesai ngaji sama pak kyai, kitab digeletakan saja di atas lemari, ambil bantal dan tidur2an sejenak sambil ngobrol tentang anak yang tidur waktu pengajian tadi ha ha ha...
terkadang ada yang dicoret2 mukanya, jika pada waktu pengajian dengan kyai malah tidur. kasian banget nasib tuh santri. setelah lama ngobrol jam menunjukan pukul 21;15 , waktunya ROHISAN kalau bahasa kitanya belajar bersama dengan teman sekelas. mungkin belajar bersama tersebut memakan waktu satu jam paling lama dua jam, setelah selesai rohisan sekitar jam 22:00 huh perut terasa lapar, rasanya pengen makan tapi uang saku dah menipis, mungkin malam selasa depan baru dikirim lagi uang ja2nnya. itulah yang kami derita setiap malam selalu lapar padahal jatah makan hanya tadi maghrib. ternyata tidak cukup sampai jam 22 malam.
walaupun memang kami tidak setiap malam lapar tapi memang kalau hawa di ponpes setiap malam inginnya makan terus.
setelah itu kami sepakat membuat nasi goreng, tapi nasi dari mana coba jam 22:00 malam ,terus bumbunya dari mana, terus memutar otak ha ha ha
terpaksa karena lapar kami pun, joko,bedul,kibak,goday,buda,sartut,adit,bom2 dan saya . ketempat catering yang sudah dimakan di belakang kamar mandi biasanya disana terdapat banyak nasi yang tidak habis dimakan santri lain, kamipun bersam-sama mengumpulkan tumpukan nasi bekas itu dan menjadikannya satu setelah itu masalah selanjutnya adalah bumbu, bumbu nasi goreng itu kebetulan kami dapatkan minta di santri putri kalau malam biasanya santri putri piket siap2 memasak untuk esok hari. kami pun berhasil meminta bumbu dan juga minyak yang digunakan untuk memasak nasi goreng, Kibab adalah cheif kami dia paling jago masalah masak memasak. setelah jadi nasi goreng kamipun menyantap bersama -sama setelah jadi nasi goreng ternyata gak berasa bau nasi basinya ha ha ha ha..
sungguh perjuangan yang sulit waktu menuntut ilmu..
pelajaran yang bisa di ambil adalah ternyata kebersamaan(kerja sama) dapat menyelesaikan semua masalah. thanks

Tidak ada komentar:

Posting Komentar