Jumat, 17 Juni 2011

awalnya bisa masuk pondok pesantren al-istighotsah assalafi (part 1)

hari minggu bulan juni tahun 2001 selesai main sepak bola dengan Rian,Rino,Ridwan,Yuda dan saya sekitar jam 05;00 saya bingung dengan kelulusan SD yang sebentar lagi akan selesai, Bingung mau melanjutkan kemana apakah SMPN 1 SETU atau MTSN 1 AL-FALAH atau sekolah MTS AL-MAGHFIRAH yang terkenal di Kampung saya, Memang si, nenek saya menganjurkan untuk meneruskan ke MTS AL-MAGHFIRAH tapi letaknya hanya di belakang SD saya terlalu dekat dan tidak ada pengalaman baru, sedangkan saya hampir kurang lebih lima tahun bersekolah Madrasah Ibtidaiyyah di AL-Maghfirah Jadi Mungkin sudah tidak asing bersekolah disana.
Kebetulan Rian,Rino dan Ridwan ingin Ke Pesantren.
Apa Itu Pesantren ?? waktu itu masih awam ha ha maklum masih polos belum tahu apa-apa
setelah mereka bertiga sepakat dan yakin untuk ke- pesantren, saya pun tertarik dengan ajakan mereka, mungkin saya dapat Hidayah karena bisa masuk ke Pesantren yang mencetak para calon wali allah. Alhamdulillah saya bersyukur hingga sekarang,
setelah saya sepakat dan saya bilang ke ke-2 orang tua saya ternyata mereka langsung setuju.
tidak panjang lebar lagi saya dan kedua orang tua saya bersama Rian,rino,ridwan dan orang tua mereka pergi ke Pondok pesantren Al-istighotsah Assalafi dengan mobil bokap jaman itu masih pake mobil pick up maklum belum punya honda FReed.
kami menempuh perjalanan dari setu sekitar kurang lebih 45 menit kalau santai, kalau ngebut bisa setengah jam, Pesantrennya ternyata berada di Cikarang barat tepatnya di desa Gardu sawah dekat dengan masjid nuruttaqwa, waktu tahun 2001 masjid nuruttaqwa belum semegah sekarang masih minta dana di pinggir jalan.
setelah sampai di gerbang pondok yang warnanya biru rasanya hati sudah deg2an , bakalan banyak pelajaran hafalan bahasa Arab, belajar ilmu Agama terus menerus sepanjang hari itu yang terlintas dalam benak saya. mungkin awalnya memang sulit masuk Pesantren sulit menyesuaikan diri, membaca al-quran, sholat lima waktu berjamaah dan tepat waktu, bangun shubuh2 dan lain-lain. ketika masuk ke gerbang pondok pesantren saya bersama2 masuk ke Rumah Pak Kyai rumahnya bercat Putih di sekeliling rumahnya banyak pepohonan hingga terasa sejuk sekali dengan kusen pintu bercat merah marun seperti agak kecoklatan, setelah sampai kami di sambut Ibu Kyai saja. kami di jelaskan tentang Pondok Pesantren Al-istighotsah Assalafi.
Setelah selesai saya dan 3R (Rian,Rino,Ridwan) berjalan-jalan ke sekeliling pondok dan kami bertemu dengan Teh Ulfah kakaknya Ridwan yang kebetulan Mondok di Pesantren itu juga kami dijelaskan tentang peraturan yang ada dan berbagai ragam tentang pondok pesantren. sambil asik mendengarkan di aula pengajian pesantren lalu saya duduk di tempat bangku Pak Kyai yang selalu di tempati beliau untuk memberikan pengajian kepada santri Putra dan putri.
Teh Ulfah " Eh gak boleh duduk disitu songong" katanya
saya sigap langsung berdiri di tempat takut kenapa2, ternyata di pondok pesantren Al-istighotsah Assalafi sangat menghormati Guru, disana tidak ada seorang santripun yang suul addab kepada gurunya berlaku songong, berkata keras kepada guru, memprotes guru itu di dalam kitab ta'alim muta'alim tidak di perbolehkan karena bisa menyebabkan ilmu yang kita dapat dari guru tidak bermanfaat di dunia maupun di akhirat .naudzubillah
setelah saya sadar ternya di pondok ini sangat begitu dalam pelajaran agamanya sampai sampai bangku guru saja tidak boleh di duduki, subhanallah, berbeda sekali dengan sekolah di luar pesantren..
setelah selesai teh ulfah memberikan pengarahan tentang pondok pesantren kami bersama sama berjalan kembali mengelilingi pondok pesantren, kami berjalan menuju santri putra dan disana terdapat banyak kambing yang saya liat, sepi sekali karena mungkin sekitar jam 3 sore waktunya santri santri tidur siang. saya hanya menjumpai Budi septian dan deni S data teman baru kami di pondok pesantren. mereka sekitar 1 minggu sudah berada di pesantren.
setelah selesai kamipun bersama-sama pergi meninggalkan pesantren untuk bersiap-siap membeli peralatan yang dibutuhkan utuk keperluan saya selama di pesantren..

Bersambung...

Tidak ada komentar:

Posting Komentar