Sabtu, 18 Juni 2011

awalnya bisa masuk pondok pesantren al-istighotsah assalafi (part 2)

hari jum'at adalah hari yang baik bagi umat islam karena jika orang meninggal pada hari jum'at maka insyaallah dia terlindung dari siksa kubur

sebagai mana sabda rosulullah :
"Dari Abdullah bin ‘Amr radhiyallohu anhuma berkata, Rasulullah shallallohu alaihi wasallam bersabda, “Tidaklah seorang muslim meninggal dunia di hari Jumat atau pada malamnya melainkan Allah melindunginya dari fitnah kubur” (HR. Tirmidzi dan Ahmad serta dinilai hasan atau shohih oleh Al Albani berdasarkan banyaknya jalur periwayatannya yang saling mendukung dan menguatkan)",

nah hari ini saya akan berangkat menuju pesantren al-istighotsah assalafi, dari rumah uddah siap2 tidak ada yang kurang mungkin masalah mental saja yang perlu di siapkan karena saya tidak akan bertemu orang tua lagi dalam waktu yang lama, lalu meninggalkan kehidupan yang modern, meninggalkan televisi, meninggalkan kebiasaan bermain, dan tidak lagi bisa bersantai -santai , harus serba mandiri.

saya menunggu kedatangan 3R yang bersama sama ingin berangkat bersama ke pondok pesantren Al-istighotsah assalafi, setelah semuanya berkumpul kami bersama-sama langsung berangkat ke Pondok pesantren, sedih rasanya harus meninggalkan rumah, orang tua, adik, kakak, dan juga nenek serta kehidupanku. serasa pengen nangis nih mungkin inilah jalan yang terbaik yang di tunjukan allah kepada saya, karena hal ini adalah hal yang sangat jarang terjadi.
mungkin jaman sekarang bisa di hitung dengan lima jari dalam setiap sekolah yang mau meneruskan ke pondok pesantren , bahkan mungkin sudah tidak ada. dalam perjalanan saya hanya merenung memikirkan pelajaran yang akan saya hadapi nanti , mungkin saya setiap hari akan berhadapan dengan rankaian huruf arab yang menantang atau dengan sarung yang gak boleh di lepas, atau kopeah yang sulit di lepas ha ha
tapi inilah hidup penuh lika liku gak pernah sejalan lurus karena kita harus menempuh berjalanan yang sangat jauh , mungkin jalannya bisa berbelak-belok, naik turun, bergelombang, jalanya rusak, dan juga cuaca yang tidak mendukung.
mobil rupanya sudah setengah perjalanan sedikit lagi sampai pondok pesantren. wadduh makin dag dig dug ajah ni jantung,

apakah saya bisa kuat buat menghadapi ini semua ????
mungkinkah saya betah di pondok??
bisa gak yah baca al-quran??
bisa gak yah hafalan bahasa arab??

ah masa bodo saya pasti bisa menghadapi itu semua.. dengan niat tulus mencari ilmu,..
"saatnya tiba masuk pesantren "serasa terbang ke langit yang tinggi terus jatoh kebawah " .

setelah masuk gerbang pesantren kira kira jam 4 sore,banyak sekali santri yang melihat jadi malu.
langkah kaki turun ke tanah berasa berat , mata sudah mulai gak kosen melihat sekitar hanya ada fikiran hampa, sayapun langsung ke rumah pak Kyai bersama yang lainya, disana ada Ibu Kyai dan saya diberi pituah kalau niat ke pesantren itu semata-mata karena menjalankan perintah allah. bukan dengan niat yang lain, setelah itu saya di kasih buku pelajaran dan kitab2 yang tebal tebal, seperti Tafsir jalalen, jawahirul bukhori, ada juga kitab kecilnya kaya tasrif shorof, jawahirul kalamiyyah,kitab imrity buat nadzoman, hulasoh (buat pelajaran sejarah kebudayaan islam), mabadul awaliyyah (Qoiddah Fiqih), sarah Al-jurumiyyah (Ilmu nahwu dasar) dan masih banyak lagi kitab salafiah karangan para wali allah yang harus di pelajari.

setelah itu saya bawa tuh kitab semuanya berasa berat sekali, bawanya saja sudah berat bagaimana nanti kalau di pelajari, udah gitu gak ada harokatnya tuh kitab, tambah pusing aja, baca al-quran aja belum lancar gimana bisa baca tuh kitab hadduh pusing.
setelah masuk ke asrama putra/pondok putra, banyak sekali santri yang melihat, semuanya rata2 memakai sarung karena habis pengajian ashar. lemari saya pun dibawakan oleh santri lain berwarna coklat sama seperti lemari Ridwan dan rino. disana tertulis nama saya "dedi surahman" wah berarti itu lemari saya, setelah di letakan di kamar dua (kamar saya) 'konon kata santri yang lain kamar dua adalah kamar yang angker tapi nanti saja saya ceritakan part berbeda.
sayapun bergegas memasukan semua perlengkapan saya ke lemari,lemarinya ada 2 bintu yang bisa di buka bersilangan , yang sebelah kanan tempat kitab. terdapat tiga sekat, yang atas buat tempat kitab, tengah buat pakaian, dan bawah tempat pakaian juga .dan yang sebelah kiri adalah tempat pakaian yang di gantung oleh hanger (gantungan pakaian)

setelah semua beres 'langsung saya mandi untuk sholat maghrib berjamaah saya di pondok pesantren al-istighotsah assalafi.
waktu itu saya mandi dan apa yang terjadi ternyata saya, banyak nyamuk tuh kamar mandi, gila pas saya ngambil gayung nyamuk berterbangan kesana kemari, sungguh pengalaman pertama liat nyamuk banyak banget. setelah saya selesai mandi mau berwudhu.
mana tempat wudhunya, mana kerannya, yang seperti saya lihat di masjid2 banyak keran berjejer, tetapi tidak saya temukan disana.
lalu saya di kasih tahu santri yang lain ,kalau berwudhu itu di kolam besar itu? kolam yang ukuraanya kira2 panjangnya 4 meter, lebar 3 meter, tinggi 2 meter.
nah wudhunya unik sekali kita tinggal mengambil air di kolam tersebut, dengan cara menyeburkan tangan ke kolam dan membasuh bagian2 tubuh yang akan di sucikan, tidakkah masalah dengan menyeburkan tangan kedalam kolam, oh tentu tidak menurut penjelasan santri lain kolam air itu lebih dari (dua kullah) atau setara 60 cm x 60 cm persegi kalau tidak salah, jadi seumpama air itu di pegang tetap suci tidak membatalkan kesucian air tersebut walaupun di obok2, jadi hemat airkan.

saya jadi mengerti tentang itu...
saya bergegas masuk kedalam kamar dan mengambil sarung berwarna coklat wasiat dari babeh saya, saya memakai sarung ternyata tidak bisa, selalu saja miring nih sarung gak lurus2 wadduh gimana nih.

maklum dirumah gak biasa memakai sarung, jadi belum terbiasa.
setelah di ajari oleh santri lain baru deh agak bener memakai tuh sarung....

bersambung lagi..

Jumat, 17 Juni 2011

awalnya bisa masuk pondok pesantren al-istighotsah assalafi (part 1)

hari minggu bulan juni tahun 2001 selesai main sepak bola dengan Rian,Rino,Ridwan,Yuda dan saya sekitar jam 05;00 saya bingung dengan kelulusan SD yang sebentar lagi akan selesai, Bingung mau melanjutkan kemana apakah SMPN 1 SETU atau MTSN 1 AL-FALAH atau sekolah MTS AL-MAGHFIRAH yang terkenal di Kampung saya, Memang si, nenek saya menganjurkan untuk meneruskan ke MTS AL-MAGHFIRAH tapi letaknya hanya di belakang SD saya terlalu dekat dan tidak ada pengalaman baru, sedangkan saya hampir kurang lebih lima tahun bersekolah Madrasah Ibtidaiyyah di AL-Maghfirah Jadi Mungkin sudah tidak asing bersekolah disana.
Kebetulan Rian,Rino dan Ridwan ingin Ke Pesantren.
Apa Itu Pesantren ?? waktu itu masih awam ha ha maklum masih polos belum tahu apa-apa
setelah mereka bertiga sepakat dan yakin untuk ke- pesantren, saya pun tertarik dengan ajakan mereka, mungkin saya dapat Hidayah karena bisa masuk ke Pesantren yang mencetak para calon wali allah. Alhamdulillah saya bersyukur hingga sekarang,
setelah saya sepakat dan saya bilang ke ke-2 orang tua saya ternyata mereka langsung setuju.
tidak panjang lebar lagi saya dan kedua orang tua saya bersama Rian,rino,ridwan dan orang tua mereka pergi ke Pondok pesantren Al-istighotsah Assalafi dengan mobil bokap jaman itu masih pake mobil pick up maklum belum punya honda FReed.
kami menempuh perjalanan dari setu sekitar kurang lebih 45 menit kalau santai, kalau ngebut bisa setengah jam, Pesantrennya ternyata berada di Cikarang barat tepatnya di desa Gardu sawah dekat dengan masjid nuruttaqwa, waktu tahun 2001 masjid nuruttaqwa belum semegah sekarang masih minta dana di pinggir jalan.
setelah sampai di gerbang pondok yang warnanya biru rasanya hati sudah deg2an , bakalan banyak pelajaran hafalan bahasa Arab, belajar ilmu Agama terus menerus sepanjang hari itu yang terlintas dalam benak saya. mungkin awalnya memang sulit masuk Pesantren sulit menyesuaikan diri, membaca al-quran, sholat lima waktu berjamaah dan tepat waktu, bangun shubuh2 dan lain-lain. ketika masuk ke gerbang pondok pesantren saya bersama2 masuk ke Rumah Pak Kyai rumahnya bercat Putih di sekeliling rumahnya banyak pepohonan hingga terasa sejuk sekali dengan kusen pintu bercat merah marun seperti agak kecoklatan, setelah sampai kami di sambut Ibu Kyai saja. kami di jelaskan tentang Pondok Pesantren Al-istighotsah Assalafi.
Setelah selesai saya dan 3R (Rian,Rino,Ridwan) berjalan-jalan ke sekeliling pondok dan kami bertemu dengan Teh Ulfah kakaknya Ridwan yang kebetulan Mondok di Pesantren itu juga kami dijelaskan tentang peraturan yang ada dan berbagai ragam tentang pondok pesantren. sambil asik mendengarkan di aula pengajian pesantren lalu saya duduk di tempat bangku Pak Kyai yang selalu di tempati beliau untuk memberikan pengajian kepada santri Putra dan putri.
Teh Ulfah " Eh gak boleh duduk disitu songong" katanya
saya sigap langsung berdiri di tempat takut kenapa2, ternyata di pondok pesantren Al-istighotsah Assalafi sangat menghormati Guru, disana tidak ada seorang santripun yang suul addab kepada gurunya berlaku songong, berkata keras kepada guru, memprotes guru itu di dalam kitab ta'alim muta'alim tidak di perbolehkan karena bisa menyebabkan ilmu yang kita dapat dari guru tidak bermanfaat di dunia maupun di akhirat .naudzubillah
setelah saya sadar ternya di pondok ini sangat begitu dalam pelajaran agamanya sampai sampai bangku guru saja tidak boleh di duduki, subhanallah, berbeda sekali dengan sekolah di luar pesantren..
setelah selesai teh ulfah memberikan pengarahan tentang pondok pesantren kami bersama sama berjalan kembali mengelilingi pondok pesantren, kami berjalan menuju santri putra dan disana terdapat banyak kambing yang saya liat, sepi sekali karena mungkin sekitar jam 3 sore waktunya santri santri tidur siang. saya hanya menjumpai Budi septian dan deni S data teman baru kami di pondok pesantren. mereka sekitar 1 minggu sudah berada di pesantren.
setelah selesai kamipun bersama-sama pergi meninggalkan pesantren untuk bersiap-siap membeli peralatan yang dibutuhkan utuk keperluan saya selama di pesantren..

Bersambung...

HAUL KE - VIII Hadrotusy Syekh KH. Mahfudz Syafi'i Dan Ibu Nyai Hj. Muchsonah CH






Alhamdulillah bersyukur karena acara HAUL KE - VIII Hadrotusy Syekh KH. Mahfudz Syafi'i Dan Ibu Nyai Hj. Muchsonah CH Berjalan dengan lancar, pada hari sabtu malam ahad bertempat di Pondok pesantren Al-istighotsah Assalafi Di Bulak Kapal

Si ketua Osis yang mengerikan (Jenggot)

Sudah pukul 07:00 Pak Kyai selesai memberikan pengajian kepada Santri putra dan putri, kalau ngaji pagi biasanya di mula dari jam 06:00 dengan kitab Ihya Ulumudin karangan imam gazali, menenrangkan tentang ilmuy tasawuf yang sangat mendalam.
Seketika pengajian selesai pak Kyai meninggalkan Tempat pengajian dan kamipun serentak bersama-sama meninggalkan kelas aula pengajian untuk bersiap-siap berangkat sekolah.
Para santri jika di pagi hari, sibuk dengan kegiatan masing2 ada yang sibuk membereskan lemari, buku pelajaran, nyontek mengerjakan PR, menunggu sarapan pagi di depan BRC (sebutan pagar di pondok pesantren), sampai2 menghafalkan hafalan Ilmu Nahwu dan Shorof yang sangat mengerikan.
Ada juga santri yang kebagian Piket Pondok pesantren, Biasanya dibagi menjadi beberapa sub bagian Piket, mulai dari Ngepel rumah Pak Kyai, Nyapu halaman Pondok, Mengepel Pondok, Buang sampah dari putra dan putri (paling mengerikan juga menyenangkan). Kami masuk sekolah jam ½ 8, sampai jam 12 ; 00 hari ini memang hari yang menyebalkan hari Sabtu hari yang paling killer karena harus ketemu pelajaran Ilmu Shorofpelajaran super susah bagi saya karena harus menghafal tasrif kalau gak hafal berdiri di depan kelas kan malu,
Tuh jadi ngomongin pelajaran Pak Hani Masykuri deh.
Di Pondok ada sosok yang sangat mengerikan Alias Killer kalau di pagi hari Namanya Ade Irawan Alias Jenggot Sosok Berbadan besar dan Berjenggot seperti orang arab kesasar dah ha ha ha, jika di pagi hari tugasnya adalah menggiring anak2 santri putra untuk bergegas berangkat Sekolah, Biasanya senjata yang di gunakan jenggot adalah Bambu panjang yang siap memukul siswa yang tidak disiplin. Dari mulai kamar tidur sampai kamar mandi tak luput dari pengawalannya.
”perut sudah laper tapi sarapan belum dateng mungkin ada masalah di dapur putri jadi gak ontime tuh sarapan pagi sedangkan jenggot sudah berkeliaran mencari mangsa, ter paksa deh untuk hari ini tidak makan sarapan pagi jadi di tunda sampai istirahan, biasanya jika makan pas istirahat nasinya jadi kering, keras kan jadi gak nikmat.
Tapi ada santri yang nekat membawa nasi kekelas. itu sangat tidak di perbolehkan di pondok, jenggot pun datang kekelas dan siswa yang ketahuan membawa nasi habislah riwayatnya.
Ketika pagi hari jenggot terlihat sangar mungkin karena tugasnya menjadi ketua osis, tapi lain kata jika di sore hari dia adalah sosok yang lucu.

We miss you bro ....
Jenggot..2001-2002

Rabu, 15 Juni 2011

perintah ibu Kyai gak boleh dilanggar /(malah kualat)

ini kisah waktu saya kelas 1 Mts tsanawiyah.. Ma'had AL-Istighotsah Assalafi_
kami para santri sangat takut dengan peraturan pondok saat masa2 pak KH.Mahfudz Syafi"i (Alm) sebab bagaimanapun kita berusaha menyembunyikan kesalahan kita seperti keluar masuk pondok tanpa izin, mencuri, ngerjain anak santri lain ,pacaran, sampai menyimpan foto anak putri juga ketahuan aneh bin ajaib tapi itulah yang disebut karomah para wali allah pasti bisa ketahuan.
konsekuensinya sangat berat bila kita sampai kena sangsinya, macam2 mulai dari peringatan lisan sampai di usir dari pondok pesantren itu hukuman yang terparah, biasanya di usir dari pondok karena kesalahan fatal seperti mencuri,Berkelahi, berpacaran, menggunakan ilmu hitam(khadam jin) itu pasti di usir dari pondok pesantren, dan parahnya lagi setelah kita di usir konon akan tidak bahagia dunia dan akhirat.
tidak bahagia didunia : hidup selalu sengsara,tak pernah merasa tenang dan selalu tertimpa musibah
tidak bahagia di akhirat: tentunya masuk neraka, di siksa dan tidak masuk syurga naudzubillah....

ini pengalaman saya dan budi selamet (Bom2) menghiraukan omongan ibu Kyai/ Ibu Nyai Hj. Muchsonah Ch (Alm). ceritanya waktu itu hari Kamis, waktu yang sangat menyenangkan bagi anak santri waktunya pulang kerumah dan itupun kalau sudah satu bulan tidak pulang, baru boleh pulang ke rumah
Di pondok pesantren Al-istighotsah Assalafi libur adalah hari jum'at karena di dalam islam hari jum'at adalah hari untuk beribadah jadi kami libur setiap hari jum'at tentunya Kamis sore kami sudah bisa pulang.
nah saya dan Bom2 kebetulan tidak pulang hari itu kami ingin ke pasar cikarang lama, membeli sebuah kaset pita pada tahun 2002 kaset pita masih jadi idola.. kami pun pulang sekolah masih berpakaian lengkap melihat ibu Kyai sedang duduk digarasi mobil, dengan santri yang lain yang ingin izin pulang saya dan bom2 juga ikut izin untuk kepasar membeli kaset.
saya '"Bu saya mau minta izin Ke pasar ?"
Ibu Kyai " Mau beli apa? "
Saya " Kaset Bu?
Ibu Kyai " OH yaudah Ibu izinin tapi jangan pergi ke Ramayana ya !!!!"
Saya "Iya Bu Makasih"

Kamipun cabut dengan bergaya seadanya saya hanya membawa uang kalau gak salah Rp. 35.000,- dan Bom2 membawa uang Banyak sekitar 100rbu lebih saya tidak tahu pastinya, saya memakai kemeja putih dan bom2 memakai kaos hitam.
Kami berangkat menggunakan bus 3/4c (tiger) kearah cikarang lama, setelah sampai di cikarang lama saya turun bersama Bom2 dan saya langsung melihat Toko kaset koleksinya lumayan banyak walaupun tidak sebanyak Disc Tarra" saya Ngidam banget dengan lagu "By The Way" Nya RED HOT CHILI PEPPERS band asal california itu tanpa pikir panjang saya langsung ambil tuh album "BY The Way" waktu itu menjadi Artis OF the Mont Di Mtv.
Jadi ngomongin Band Favorit saya deh. setelah selesai saya bayar harganya Rp 20.000 ternyata Bom2 tidak membeli kaset sama sekali dia malah mengajak saya untuk pergi ke Ramayana. sedangkan tadi Ibu Kyai Bilang " jangan pergi keramayana !!!!!.
Saya Bilang ke bom2 bahwa tidak boleh keramayana karena itu dilarang oleh ibu Kyai tapi dia tetap tidak menghiraukan . terpaksa saya pun ikut walaupun takut. di ramayana memang ada toko kaset yang besar jadi kita mecari kaset apapun pasti ada. setelah sampai di ramayana lagi asyiknya memilih kaset. dari belakang ada anak punk/preman Botak garang menendang bom2.
Preman " Lo nendang Gue tadi
Bom " Kagak bang Orang lu yang nendang tadi"
Preman "yaudah Lo sekarang ikut Gue"

wadduh kayaknya saya akan kena masalah, yauddah saya dan bom2 mengikuti tuh preman kami di ajak keliling ramayana dan akhirnya keluar ramayana naik angkot dan sampai di suatu lapangan yang sepi.
Preman Bicara sama saya
Preman "Tenang aja Lo gak bakalan gue apa2in Gw sebel sama temen lo (Bom2)
"lo Bawa duit brapa ?
Saya " cuma 15Rbu
Preman "yaudah simpen aja
Saya "oOOw

Preman itu langsung menyuruh bom2 ngeluarin semua duitnya ,dan dipukul sekali tuh. setelah semua dikeluarin. di ambil tuh semua duit bom2 cuma di sisain duit ongkos buat pulang kepondok pesantren, sial benar nasib Bom2 sedangkan duit saya masih utuh tidak ada yang di ambil tuh preman sedikitpun.

Ternyata omongan Ibu Kyai sangat sarat makna ,Ibu Kyai mencegah saya dan Bom2 ke ramayana karena takut bertemu Preman itu,
hikmah yang bisa di petik adalah "kita tidak boleh melanggar janji kita karena itu akan menjadi bomerang bagi diri kita sendiri"

Maafkan Saya Ibu Nyai Hj. Muchsonah Ch (Alm)
saya merindukanmu...

TIAP MALAM PASTI LAPER (di pondok pesantren al-istighotsah assalafi)

di jaman saya menuntut ilmu di pondok pesantren Al-istighotsah assalafi yang terkenal dengan ilmu tasawufnya yang letaknya di bekasi.
waktu itu jam 21;00 "wassalamu alaikum.. pak Kyai telah selesai memberi arahan kepada santri putra dan putri. waktu itu pak yai membacakan kitab IRSADUL I'BAD yang isinya tentang Iman, Islam, keutamaan sholat jama'ah. haji dan sifat2 tercela..setelah selesai kami pun beramai ramai dengan santri yang lain meninggalkan aula kelas , mata sudah letih rasanya ingin tidur, perut lapar, setelah seharian belajar memutar otak sayapun balik ke kamar 2 , adalah kamar orang2 yang bisa dibilang rata2 santri-santrinya badung alias broken.dikamar tersebut terdapat gang2 nah kebetulan gang saya adalah gang yang konon katanya banyak jin nya???ha ha mungkin benar mungkin juga salah.
setelah selesai ngaji sama pak kyai, kitab digeletakan saja di atas lemari, ambil bantal dan tidur2an sejenak sambil ngobrol tentang anak yang tidur waktu pengajian tadi ha ha ha...
terkadang ada yang dicoret2 mukanya, jika pada waktu pengajian dengan kyai malah tidur. kasian banget nasib tuh santri. setelah lama ngobrol jam menunjukan pukul 21;15 , waktunya ROHISAN kalau bahasa kitanya belajar bersama dengan teman sekelas. mungkin belajar bersama tersebut memakan waktu satu jam paling lama dua jam, setelah selesai rohisan sekitar jam 22:00 huh perut terasa lapar, rasanya pengen makan tapi uang saku dah menipis, mungkin malam selasa depan baru dikirim lagi uang ja2nnya. itulah yang kami derita setiap malam selalu lapar padahal jatah makan hanya tadi maghrib. ternyata tidak cukup sampai jam 22 malam.
walaupun memang kami tidak setiap malam lapar tapi memang kalau hawa di ponpes setiap malam inginnya makan terus.
setelah itu kami sepakat membuat nasi goreng, tapi nasi dari mana coba jam 22:00 malam ,terus bumbunya dari mana, terus memutar otak ha ha ha
terpaksa karena lapar kami pun, joko,bedul,kibak,goday,buda,sartut,adit,bom2 dan saya . ketempat catering yang sudah dimakan di belakang kamar mandi biasanya disana terdapat banyak nasi yang tidak habis dimakan santri lain, kamipun bersam-sama mengumpulkan tumpukan nasi bekas itu dan menjadikannya satu setelah itu masalah selanjutnya adalah bumbu, bumbu nasi goreng itu kebetulan kami dapatkan minta di santri putri kalau malam biasanya santri putri piket siap2 memasak untuk esok hari. kami pun berhasil meminta bumbu dan juga minyak yang digunakan untuk memasak nasi goreng, Kibab adalah cheif kami dia paling jago masalah masak memasak. setelah jadi nasi goreng kamipun menyantap bersama -sama setelah jadi nasi goreng ternyata gak berasa bau nasi basinya ha ha ha ha..
sungguh perjuangan yang sulit waktu menuntut ilmu..
pelajaran yang bisa di ambil adalah ternyata kebersamaan(kerja sama) dapat menyelesaikan semua masalah. thanks

Selasa, 14 Juni 2011

ILMU TASAWUF adalah

Definisi tasawuf ialah "membersihkan hati dan anggota-anggota lahir daripada dosa-dosa, kesalahan dan kesilapan". Artinya bersih luar dan bersih di dalam.

* Bersih di dalam: Maksudnya membersihkan hati daripada riyak, ujub, pendendam dan lain-lain mazmumah, lebih-lebih lagi daripada syirik.
* Bersih di luar: Maksudnya bersih daripada membuat yang haram, berpakaian yang haram, bercakap yang haram, menjaga mata, telinga daripada melihat dan mendengar yang haram serta lain-lain.

Bersih daripada kesalahan dan kesilapan lebih sulit lagi. Kadang-kadang kesalahan atau kesilapan itu kita tidak terasa dosa. Ini yang susah dikesan. Contohnya:

* Datang tetamu ke rumah tapi kita sembahyang sunat. Sepatutnya waktu itu tidak payah sembahyang sunat tapi pergi melayan tetamu. Dia memilih perbuatan yang kecil dengan meninggalkan perkara yang besar. Dia memilih yang sunat dan meninggalkan yang wajib.
* Beri sedekah di tengah orang ramai atau isytihar sedekah dalam media massa. Sepatutnya dia rasa berdosa, rasa malu sebab berbangga-bangga. Dalam berbuat baik itu berlaku dosa. Oleh itu kena usahakan dengan cara beri sedekah secara sembunyi-sembunyi atau minta disampaikan melalui orang lain.
* Bilal sudah iqamah, kita masih leka dan berat hendak bangun mendirikan sembahyang. Sepatutnya kita jadi macam tentera, bunyi wisel saja terus bingkas. Itulah yang afdhal. Jadi, bila iqamah saja teruslah bangun untuk menyusun saf. Dalam Islam, selagi saf makmum tidak lurus, imam tidak boleh angkat takbir. Jika tidak, imam dikira sembahyang seorang, bukan sembahyang berjemaah.
* Ketika membeli kalau boleh jangan tawar-menawar. Apatah lagi tawar-menawar yang berlebih-lebihan sehingga menimbulkan rasa tidak senang hati.
* Ketika berdakwah jangan menyebut nama atau menyentuh peribadi orang tertentu atau memalukan orang lain.

Tasawuf Merupakan Intipati atau Isi Ajaran Islam

Tamsilannya ibarat buah. Kalau syariat lahir merupakan kulit, tasawuf itu adalah isi buah. Kulit perlu ada sebagai pengawal atau pelindung isi. Walaupun kulit tidak dimakan tapi ia perlu dijaga supaya baik, barulah isi buah baik dan dapat dimakan.

Biasanya orang melihat kulit untuk menilai isi. Untuk mendapat isi yang baik, biasanya kulit mesti baik. Kalau kulit rosak, tentu isinya rosak. Biasanya antara kulit dengan isi, lebih susah hendak mendapatkan isi yang baik berbanding kulit yang baik. Contohnya buah durian. Kalau kulit rosak, seluruh isinya akan rosak. Sedangkan isi itulah yang hendak dimakan untuk membangunkan tenaga.

Kalau kulit baik pun, belum tentu isinya baik. Contohnya rasa ikhlas. Malaikat pun tidak tahu. Ini rahsia Allah. Tidak dikaitkan dengan Syurga atau Neraka, tapi betul-betul kerana Allah atau mardhotillah.
Contohnya: Sembahyang dibuat bukan kerana pahala.

Sembahyang dibuat bukan kerana Syurga dan Neraka. Bukan kerana Allah tapi kerana hendak hadiah daripada Allah. Buat kerana fadhilat. Banyak menceritakan tentang fadhilat tidak mampu mengubah seseorang.

Kalau tidak bersyariat batin tidak ada arti. Syariat lahir macam kulit buah, kalau isinya busuk tak ada ertinya kulit buah itu walaupun nampaknya cantik.
Tasawuf Dikatakan Juga Syariat Batin

Batin juga perlu bersyariat. Nafsu perlu bersyariat. Akal juga perlu bersyariat. Tasawuf membantu syariat batin. Kalau tiada tasawuf maka Islam tiada seni dan tiada keindahan. Oleh sebab itu tasawuf patut diambil berat dan dipelajari sungguh-sungguh.

Hendak membangunkan syariat batin ini amat sulit. Bukan senang hendak syariatkan nafsu, akal dan hati. Syariat lahir perlu dibangunkan supaya dengan itu mudah pula dibangunkan syariat batin.
Peranan Tasawuf

1. Membersihkan hati dan jawarih (anggota) daripada dosa, kesalahan dan kesilapan.
2. Menghidupkan rasa kehambaan.
3. Menanamkan rasa keikhlasan.
4. Menghidupkan rasa bertuhan.

Menghidupkan rasa kehambaan

Ilmu tasawuf dapat menghidupkan rasa kehambaan. Untuk kita terasa hamba. Menghidupkan rasa takut pada Allah yang mesti ada di mana-mana. Rasa malu mesti dihidupkan kerana Allah melihat, Allah memerhati. Menghidupkan rasa hina diri di hadapan Tuhan.
Rasa kehambaan ini bila dihidupkan, mazmumah akan hilang dengan sendiri. Orang yang terlalu sombong, ego, ujub itu adalah disebabkan tidak ada rasa kehambaan.

Menghidupkan rasa bertuhan

Hati sentiasa sedar Allah melihat, mengetahui dan Allah sentiasa ada bersama kita. Inilah kunci kita tidak melakukan dosa.

Contohnya dalam majlis raja, kita tidak akan buat salah sekalipun menguap. Kita amat jaga tingkah laku kerana kita sedar raja yang berkuasa sedang melihat kita. Maka di hadapan Raja segala raja sepatutnya lebih-lebih lagilah kita malu hendak buat dosa.
Rasa bertuhan mesti bertapak di hati, barulah rasa kehambaan itu diperolehi.

Ilmu tasawuf adalah ilmu tentang rohaniah. Ilmu rohaniah ertinya ilmu yang berkait rapat dengan roh (hati nurani manusia). Al Quran menganjurkan ilmu ini yaitu:

Maksudnya: “Beruntunglah orang yang mensucikan hatinya dan rugilah orang-orang yang mengotorinya.” (Asy Syam: 9 - 10)

Ilmu tasawuf adalah salah satu ilmu dasar dalam Islam, selain dari Aqidah dan Syariat.

Ilmu tasawuf/rohani adalah ilmu yang mempelajari perilaku tabiat roh atau hati baik yang baik (mahmudahnya ) maupun buruk (mazmumah). Bukan untuk mengetahui hakikat zat roh itu sendiri. Hakikat roh itu sendiri tidak akan dapat dijangkau oleh mata kepala atau tidak akan dapat dibahaskan. Tetapi apa yang hendak dibahaskan adalah sifat-sifatnya sahaja supaya kita dapat mengenal sifat-sifat roh atau hati kita yang semula jadi itu. Mana-mana yang mahmudahnya (positif) hendak dipersuburkan dan dipertajamkan. Kita pertahankannya kerana itu adalah diperintah oleh syariat, diperintah oleh Allah dan Rasul dan digemari oleh manusia. Mana-mana yang mazmumahnya (negatif) hendaklah ditumpaskan kerana sifat-sifat negatif itu dimurkai oleh Allah dan Rasul serta juga dibenci oleh manusia.dfd

Ilmu tasawuf sering disebut juga dengan ilmu batin, namun tidak sama dengan ilmu pengasih atau ilmu kebal. Orang yang belajar ilmu batin bermakna dia belajar ilmu kebal atau belajar ilmu pengasih. Sebenarnya orang itu belajar ilmu kebudayaan Melayu, yang mana ilmu itu ada dicampur dengan ayat-ayat Al Quran. Kebal juga adalah satu bagian dari kebudayaan orang Melayu yang sudah disandarkan dengan Islam. Kalau kita hendak mempelajarinya tidak salah jika tidak ada unsur-unsur syirik. Tetapi itu bukan ilmu tasawuf

Sumber :