Selasa, 23 November 2010

DILEMPAR KITAB TAFSIR JALALEN DI PONDOK PESANTREN

Awal cerita ini sungguh memilukan sekaligus memalukan, pada tahun 2003 dikelas 2 madrasah tsanawiyah, saat itu sedang ada pelajaran tafsir gurunya adalah pak anwar, kebetulan pada waktu itu di kelas 1 tsanawiyah ada seorang yang menangis maklum biasanya awal2 masuk pondok pesantren memang perlu menyesuaikan diri agar betah di pondok, singkat cerita pak anwar pun pergi ke kelas 1 untuk menenangkan anak yang menangis itu. tanpa sadar teman2ku yang lain bukannya diam malah banyak bercanda membuat kegaduhan. saat itu banyak anak2 kelas dua untuk sekedar melihat dari pintu belakang siapa yang menangis, seketika itupun pak anwar melihat kelas 2 mengintip dari pintu, lalu pak anwar bergegas dari bangku guru, mukanya merah padam, seperti orang mengejar maling, masuk kekelas dua dan memukulkan tafsir jalalen itu kekepalaku, karena aku duduk paling dekat dengan posisi pak anwar berdiri..aaakh sakit sekali, temanku budi septian lari karena takut di pukul tafsir ,saat dia lari pak anwar melempar tafsir jalalen yang tebalnya kira2 lebih dari 500 halaman, seperti layaknya pemain soft ball profesional dan ternyata lemparan tafsir itu tepat mengenai bagian belakang budi septian. dia pun sampai ke tempat duduknya, saat sampai pak anwar tidak tinggal diam dia mengambil tafsir yang dia lempar tadi dan memukulkan tafsir itu kekepala budi, cukup mengerikan kisah ini. hikmahnya adalah jangan lupa baca al-qur'an kalau al-qur'an di biarkan tidak pernah di baca mungkin tinggal menunggu waktu untuk masuk neraka, nauzubillah...

Tidak ada komentar:

Posting Komentar